Oleh: KHR. Amin Muhyiddin (Rois Syuriah PC NU Kab.Garut)

Ada syukur yang mendalam ketika ditasbihkan menjadi bagian dari keluarga besar Nahdlatul Ulama. Setidaknya bisa berperan aktif dalam upaya-upaya memajukan bangsa ini.

Baca Juga: Lahirkan Regenerasi Yang Terbaik Dalam Berkhidmah Di NU, Pembukaan Mekesta PAC IPNU IPPNU Tarkid Sukses Digelar

Sebagai Organisasi Islam terbesar, supremasi peran NU untuk bangsa dan negara ini tidak perlu diragukan lagi. Baik sebelum atau pasca kemerdekaan RI. Dalam pidato kebudayaan pada Harlah ke-91 NU lalu, mantan Ketua Umum PBNU KH Said Aqil Siroj menegaskan peran ini secara gamblang. Dikatakannya, jauh sebelum Indonesia merdeka, pada Muktamar 1936, NU menyatakan bahwa Indonesia adalah Daarussalam.

Peran selanjutnya disebutkan bahwa para pemimpin NU terlibat aktif dalam membidani kemerdekaan RI, menyerukan Resolusi Jihad Oktober 1945, menjadi garda terdepan melawan PKI pada 1965, menjadi Ormas pertama yang menerima Pancasila sebagai asas tunggal pada zaman orba, terlibat aktif melahirkan era reformasi, menolak radikalisme agama dan sentiment isu suku, agama, ras dan antar golongan (SARA), istiqomah membentengi Indonesia dari ekstrimisme kiri maupun kanan, menjadi payung besar tegaknya toleransi beragama di Indonesia, dan lain-lain.

Peran tersebut ditopang oleh para kyai dan ribuan pesantren yang tergabung dalam NU. Dan juga badan-badan otonom yang berada di bawah naungan jamiyyah Nahdlatul Ulama. Badan Otonom ini merupakan perangkat yang bertugas menjalankan program-program NU. Salah satu badan otonom yang memiliki fungsi strategis di bawah naungan NU adalah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulam dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU – IPPNU).

IPNU yang didirikan pada 24 Februari 1954 – setahun kemudian disusul pendirian IPPNU pada 2 Maret 1955 – merupakan tempat berhimpun, wadah komunikasi, aktualisasi, dan kaderisasi pelajar NU. Salah satu fungsi dari dibentuknya IPNU – IPPNU adalah untuk mempersiapkan kader-kader penerus Nahdlatul Ulama dan pemimpin bangsa.

Fungsi yang disematkan sebagai kader merupakan sebuah tantangan bagi semua stakeholders IPNU – IPPNU. Eksistensi NU di masa depan sedikit banyak ditentukan oleh kiprah warga IPNU IPPNU. Sampai sejauhmana IPNU IPPNU ini dapat mengaktualisasikan diri dalam berbagai bentuk, baik wawasan, ide maupun keterlibatannya dalam persoalan- persoalan kebangsaan. Keseluruh tantangan tersebut memungkinkan untuk dihadapi IPNU dengan bersandar pada 3 (Tiga) pilar utama, yakni; kualitas pengurus (kader), kualitas organisasi, dan juga kualitas program kerja yang dijalankannya.

Ada sebuah motto yang bagus untuk diinternalisasi oleh segenap stakeholders IPNU – IPPNU. Dijadikan nilai hidup dalam menjalankan kiprah organisasinya. Apa itu ? IPNU IPPNU sekarang adalah NU masa depan!

Motto – dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia – diartikan sebagai kalimat, frasa, atau kata yang digunakan sebagai semboyan, pedoman, atau prinsip. Dalam definisi lain, motto diartikan sebagai kalimat, frasa atau kata semboyan atau pedoman yang menggambarkan motivasi, semangat, dan tujuan dari sebuah organisasi.

Baca Juga: Civil Society, Karakter Generasi and Culture Yang Berbeda, PAC IPNU IPPNU Tarkid Memiliki Tantangan Tersendiri Dalam Akselerasi Kaderisasi

Secara sederhana, motto hidup merupakan ungkapan yang bisa memberikan semangat kepada diri kita dalam menjalani kehidupan, agar tetap bertahan dan pantang menyerah melewati rintangan-rintangan yang ada. Jika seseorang memiliki motto hidup, maka kehidupan dapat menjadi lebih terarah.

Bila suatu saat ada jamiyyah NU yang bertanya bagaimanakah NU ke depan ? Dengan senang hati kita akan menjawab, “lihat saja kiprah IPNU-nya!”. IPNU IPPNU adalah cermin dari NU masa depan.

Selamat bekerja!

Limbangan, 21 November 2022.

Editor: M.Y.A Sastradimadja

Referensi: https://www.nu.or.id/nasional/penegasan-peran-nu-untuk-bangsa- dan-negara-oleh-kiai-said-hIsSa

Baca Juga: Tanggung Jawab IPNU Terhadap Kebudayaan Lokal

2 thoughts on “IPNU IPPNU Sekarang Adalah NU Di Masa Depan!”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *