Oleh: M.Y.A Sastradimadja (Sekretaris PC IPNU Garut)
Organisasi Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) merupakan sebuah organisasi keterpelajaran yang bersifat nirlaba yang merupakan bagian dari badan otonom organisasi masyarakat Nahdlatul Ulama’ (NU) yang berfokus pada pendidikan dan pengembangan sumber daya pelajar, Mahasiswa, dan santri.
IPNU didirikan sebagai organisasi pelajar santri tahun 1954, setahun setelahnya dilahirkan IPPNU. Organisasi ini didirikan dalam rangka menyatukan gerakan langkah dan dinamisasi kaum terpelajar di kalangan Nahdliyin.
IPNU IPPNU tidak lepas dari latar belakang sejarah kehadirannya sebagai organisasi yang lahir dari kultur masyarakat tertentu, yang memberikan tekanan penting pada aspek-aspek transendental. Dalam kaitan dengan partisipasi IPNU IPPNU pada pembangunan, terutama dengan peningkatan sumber daya manusia Indonesia.
Organisasi PC IPNU IPPNU Kabupaten Garut merupakan organisasi yang berada di tingkat kabupaten/kota madya. PC IPNU IPPNU Garut terpusat di Jl. Suherman No. 117. Adanya oraganisasi di tingkat kabupaten/kota madya bertujuan mengakomodir masalah– masalah yang ada di perkotaan, maka lahirlah. PC IPNU IPPNU Kabupaten Garut.
IPNU IPPNU Garut sendiri sudah berdiri pada akhir tahun 1958-an, namun baru terbentuk secara legal formal organisasi pada tahun 1961 dengan diketuai oleh H. Amir Syarifudin sebagai ketua pertama PC IPNU Garut.
Beberapa faktor yang melatarbelakangi pembentukkan IPNU IPPNU di Garut tidak lepas dari kesadaran kelembagaan di tubuh NU sendiri di satu sisi, dan keadaan sosial pada pemerintahan orde baru di sisi lain. Didukung dengan diadakanya Konferensi Besar 1 IPNU tahun 60 yang merupakan wujud sikap tanggung jawab IPNU IPPNU sebagai penerus.
Pola Komunikasi IPNU IPPNU Garut
Dalam menjalankan roda organisasi, pengembangan dan pembinaan IPNU IPPNU Garut menjadi hal yang sangat diperhatikan karena dapat membawa organisasi menjadi lebih baik dalam mencapai tujuan dan tepat sasaran secara efektif dan efisien. Langkah langkah yang diterapkannya dalam mencapai tujuan yang akan dicapai yaitu dengan mengikuti perkembangan teknologi dan keadaan external yang mempengaruhi pencapaian tujuan dalam suatu organisasi. Dalam pengembangan dan pembinaan terkadang ditemukan gagasan baru yang secara tidak sadar menjadi senjata ampuh untuk pencapaian tujuan juga, gagasan baru yang membuat organisasi bekerja secara efektif dan efesien.
Pentingnya komunikasi tidak bisa dipungkiri setiap manusia sebagai alat interaksi dengan individu-individu lainnya, dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan informasi, baik informasi di dalam lingkungan maupun diluar lingkungan. Komunikasi hal yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan manusaia. Sama halnya di dalam sebuah organisasi. Adanya komunikasi yang baik, organisasi bisa berjalan dengan lancar untuk mencapai tujuan organisasi. Dan sebaliknya apa bila komunikasi di dalam organisasi tidak berjalan dengan baik maka organisasi tersebut tidak akan bisa mencapai tujuannya.
Maka, komunikasi organisasi perlu mendapatkan perhatian untuk dipelajari dan dipahamai oleh setiap orang yang terlibat didalam organisasi. Sebab, komunikasi yang efektif yang bisa menjamin tercapainya tujuan-tujuan organisasi dan berkomunikasi secara efektif pada dasarnya untuk menentukan keberhasilan seseorang, dimanapun ia berada, bukan didalam dunia organisai saja. Maka, dalam organisai dibutuhkan kerjasama tim agar setiap program organisai bisa berjalan baik. Sangat penting mengkaji komunikasi organisasi sebagai landasan yang kuat bagi pengembangan sumber daya manusia dengan melalui pengkaderan untuk menjalankan roda organisasi.
Pola Aliran Komunikasi
- Pola Komunikasi Internal Organisasi
- Pola Komunikasi Ke atas
Komunikasi ke atas adalah sebuah proses komunikasi dimana terjadinya pengiriman pesan atau informasi alirannya berasal dari anggota ke tingkat otoritas yang lebih tinggi, yaitu jajaran pengurus harian inti. Aliran komunikasi ini amat sangat penting. Relasi antara dewan Pembina, pengurus harian inti, kepala departemen dan anggota department ketika proses ini terjadi, sesuai dengan posisi atau jabatan berdasarkan struktur yang ada.
Komunikasi yang dibangun pengurus harian inti dengan dewan pembina yaitu membicarakan tentang program–program PC IPNU IPPNU Kabupaten Garut. dengan melakukan media komunikasi secara informal. Pada praktiknya pengurus harian inti menghubungi salah satu dari anggota dewan dengan melalui Telfon atau Wattshapp. Yang ataupun langsung bertemu di rumah beliau.
Pada pimpinan cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut aliran informasi dalam hirarki wewenang yang lebih rendah ke lebih tinggi mengalir di sepanjang rantai kordinasi. Fungsi utamanya adalah untuk memperoleh informasi mengenai program kegiatan, keputusan, dan pelaksanaan pekerjaan anggota pada tingkat yang lebih rendah kepada yang lebih tinggi.
Pada dasarnya dewan Pembina hanya sebagai panasehat di garis struktur PC IPNU IPPNU Kabupaten Garut, yang dimana mempunyai fungsi sebagai pemberi masukan maupun kontribusi baik itu materi atau saran–saran kepada pengurus PC IPNU IPPNU Kabupaten Garut.
Pada praktiknya komunikasi ke atas di pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut tergambar sebagai berikut, jajaran pengurus harian inti sebelum menjalankan program–program kerja yaitu melakukan interaksi komunikasi dengan dewan Pembina dengan melakukan konsultasi yaitu berupa saran–saran maupun masukan–masukan, tujuan dari pelaksanaan proses komunikasi ini bertujuan untuk memohon informasi dan arahan berupa informasi–informasi yang diharapkan dapat menunjang efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program yang akan diadakan oleh Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut.
Kegiatan semacam ini merupakan hasil dari sedimen–sedimen budaya yang melekat pada karakter utuh seluruh organisasi di bawah payung besar organisasi Nahdlatul Ulama. Jadi dengan demikian, model komunikasi ke atas semacam ini memang sudah menjadi budaya di dalam organisasi garis besar haluan Nahdhatul Ulama dan meski tanpa adanya atensi dari siapapun dan pihak manapun, komunikasi ini akan tetap terus ada dan berjalan.
- Pola Komunikasi Ke bawah
Berdasarkan hasil temuan penelitian di lapangan, pesan maupun informasi pimpinan dari Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut sangatlah penting dan berpengaruh pada proses organisasi. Ketua mendapatkan posisi dan apresiasi tinggi dari para anggotanya sehingga komunikasi yang arahnya dari atas ke bawah sangatlah mempengaruhi kinerja dan eksistensi Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut.
Dalam Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut sangatlah jelas, seorang ketua memiliki posisi yang sangat vital dalam organisasi. Sebagaimana adanya pemimpin yang berperan penting, para kepala departemen, lembaga dan anggota juga memiliki peran yang jelas dalam posisinya masing– masing di organisasi
Berdsarkan struktur organisasi yang ada pada Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut ditemukan fakta bahwa komunikasi kebawah berarti mengalirnya aliran informasi dari pengurus hasian inti, yakni ketua Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut kepada masing–masing kepala departemen, lembaga dan anggotanya. Seorang ketua Pimpinan cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut berhak menentukan arah kebijaksanaan umum, memberikan petunjuk juga mengadakan pengawasan dan memberikan perintah.
Aliran informasi dalam komunikasi kebawah mengalir dari tingkat pengurus harian inti ke masing kepala department dan akhirnya sampai pada anggota oprasional atau unsur pelaksana.
Pada praktiknya ketua saat menyampaikan informasi–informasi kepada kepala departemen–departemen dengan mengenai program– program kerja yang sudah tersusun di bidang departemennya masing– masing. Misal: departemen bidang organisasi yaitu mengenai organisasi, seperti memantau, keberadaan–keberadaan PAC (Pimpinan Anak Cabang) yang berada di tingkat kecamatan. Ketua saat berkomunikasi dengan kepala departemen-departemen menggunakan media komunikasi elektronik berupa Telfon, SMS, atau pun Whatsapp.
Tanpa adanya pengaruh dari para pengurus harian inti. Anggota tetap memiliki kepatuhan yang baik terhadap pengurus harian inti, dan pengurus harian inti juga memiliki kepatuhan terhadap arahan – arahan yang diberikan oleh dewan Pembina organisasi. Keadaan ini terbentuk oleh factor budaya yang sudah melekat dan menjadi sebuah norma sosial tersendiri bagi kepengurusan Pimpinan cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut dan seluruh keorganisasian
- Pola Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal yakni komunikasi yang arahnya kesamping. Komunikasi dengan arah seperti ini terjadi pada anggota departemen maupun kepengurusan departemen dalam skup yang sama atau tingkatan yang sama. Arah komunikasi horizontal bertujuan untuk mengkoordinasikan tugas, membagi informasi terkait rencana program dan kegiatan, pemecahan masalah juga pencapaian kesepahaman.
Komunikasi yang terjalin antar departemen–departemen dilakukan mengenai program– program kerja yang dihasilkan dari rapat kerja PC IPNU IPPNU Kabupaten Garut, yang nantinya akan di sinergikan. Misal: dua departemen ini, bidang organisasi dan kaderisasi untuk mengawal kaderisasi dan organisasi maka, mereka sering–sering berkordinasi mengenai program yang akan di sinergikan. Misal departemen organisasi melakukan program organisasi yaitu: PAC (Pimpinan Anak Cabang) Kecamatan Tarogong Kaler megadakan kegiatan kaderisasi LAKMUD (Latian Kader Muda). Ini merupakan kegiatan di bidang organisasi PC IPNU IPPNU, namun kewajiban tidak hanya di departemen organisasi, tapi juga di departemen kaderisasi wajib mengawal jalannya proses kaderisasi di tingkat PAC tersebut. Seperti itu salah satu contoh sinergi antar departemen–departemen.
Dalam hubungan Antar departemen dengan departemen saat berkomunikasi menggunakan dua media, yaitu yang pertama: Group Whatsapp yakni berkomunikasi secara Informal yang dilakukan antara pengurus departemen, yang kedua berkomunikasi secara formal, yaitu berupa rapat, seperti rapat pleno, rapat yang harus diikuti seluruh pengurus organisasi baik itu dari pengurus harian inti, ataupun pengurus antar departemen–departemen dan lembaga, rapat pleno ini dilaksakan sebulan sekali.
Dalam komunikasi horizontal anggota atau kepala departemen harus melapor dulu kepada tingkat otorisasi diatasnya. Komunikasi horizontal yang ada lebih ditujukan untuk membina hubungan dan mempererat kekeluargaan melalui program gabungan antar departemen yang dilakukan secara bersama–sama.
b. Pola Komunikasi Antar Organisasi
- Pola Komunikasi Ke atas
Komunikasi keatas lingkup antar organisasi pada pimpinan cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut merupakan aliran informasi dalam hirarki koordinasi yang lebih rendah ke lebih tinggi mengalir di sepanjang rantai kordinasi. Fungsi utamanya adalah untuk memperoleh informasi mengenai program kegiatan, keputusan, dan pelaksanaan pekerjaan pada tingkat yang lebih rendah kepada yang lebih tinggi.
Pada praktiknya komunikasi ke atas lingkup antar organisasi di pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut tergambar sebagai berikut, Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut melakukan interaksi komunikasi dengan Pimpinan Wilayah IPNU IPPNU Jawa Barat yang dilakukan secara momentum. Tujuan dari pelaksanaan proses komunikasi ini bertujuan untuk memohon informasi dan arahan berupa informasi–informasi yang diharapkan dapat menunjang efektifitas dan efisiensi pelaksanaan program yang akan diadakan oleh Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut.
Misal, Saat PC IPNU berkomunikasi dengan setingkat di atasnya yaitu PW IPNU Jabar, hubungan kominkasi bersifat momentum ini, yaitu seperti kegiatan Konfercab (Konferensi Cabang), Lakut (Latian Kader Utama), kegiatan yang dilakukan oleh PC IPNU saat pergantian kepengurusan, pada praktinya komunikasi yang dilakukan PC IPNU ke PW IPNU Jabar yaitu dalam bentuk pola komunikasi secara formal, yang berupa surat pemberitahuan yang disampaikan ke PW IPNU Jabar yang nantinya akan ditinjak lanjuti lagi oleh PC IPNU Kabupaten Garut dengan melalui media elektronik seperti Telfon dan Whatsapp.
- Pola Komunikasi Ke bawah
Berdasarkan hasil temuan penelitian di lapangan, pesan maupun informasi dari Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut sangatlah penting dan berpengaruh pada proses organisasi. Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut mendapatkan posisi dan apresiasi tinggi dari Seluruh PAC- PK IPNU IPPNU sehingga komunikasi yang arahnya dari atas ke bawah sangatlah mempengaruhi kinerja dan eksistensi Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut.
Dalam sketch besar, garis kordinasi Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut sangatlah jelas, Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut memiliki posisi yang sangat vital dalam sketch besar garis koordinasi IPNU IPPNU internal Kabupaten Garut. Sebagaimana adanya Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut sangat berperan penting dalam kelanjutan seluruh PAC–PK IPNU IPPNU di Kabupaten Garut, PAC dan PK juga memiliki peran yang jelas dalam posisinya masing–masing di organisasi.
Berdsarkan sketch Besar garis koordinasi organisasi yang ada pada Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut ditemukan fakta bahwa, komunikasi ke bawah berarti mengalirnya aliran informasi dari Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut kepada masing-masing PAC-PK IPNU IPPNU dibawah naungan Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut dan anggotanya. Pimpinan cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut berhak menentukan arah kebijaksanaan umum, memberikan petunjuk juga mengadakan pengawasan. dan memberikan perintah. Komunikasi ini juga mempunyai fungsi pengarahan, perintah.
Aliran informasi dalam komunikasi ke bawah mengalir dari tingkat Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut ke masing PAC-PK IPNU IPPNU dan akhirnya sampai pada jaringan organisasi IPNU IPPNU di tingkat terendah yang bernaung di bawah PAC-PK IPNU IPPNU di bawah pengawasan Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut.
Informasi yang mengalir dari PC IPNU IPPNU ke PAC atau PK IPNU IPPNU yaitu berkaitan dengan program kegiatan PC IPNU IPPNU. misalnya: PC IPPNU melakukan kegiatan di bidang kaderisasi, kegiatan LAKMUD (Latian kader muda), karena nantinya peserta diambil dari PAC, maka PC IPPNU menginformasikan ke PAC–PAC dengan melalui surat agar bisa berpartisipasi, yang nantinya ditindak lanjuti melalui Contact Person ketua masing–masing PAC, atau melalui group Whatsapp yang sudah disatukan di group PAC seluruh Kabupaten Garut.
Model komunikasi PC IPNU IPPNU saat berkomunikasi denga PAC yaitu menyampaikan informasi progam kegiatan, dalam bentuk pola komunikasi secara formal, yaitu bersurat terlebih dulu secara resmi dengan mengirim surat ke masing–masing ke PAC. Dan nantinya akan ditindak lanjuti lagi dengan konfirmasi melali komunikasi secara informal, baik melalui via Telfon, SMS atau Whatsapp.
Tanpa adanya pengaruh dari Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut, PAC-PK IPNU IPPNU tetap memiliki kepatuhan yang baik terhadap Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut, dan Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut juga memiliki kepatuhan terhadap arahan-arahan yang diberikan oleh Pimpinan Wilayah IPNU IPPNU Jawa Barat. Keadaan ini terbentuk oleh faktor budaya yang sudah melekat dan menjadi sebuah norma sosial tersendiri bagi kepengurusan Pimpinan cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut dan seluruh keorganisasian NU secara umum.
- Pola Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal lingkup antar organisasi yakni komunikasi yang arahnya ke samping. Komunikasi dengan arah seperti ini terjadi pada Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut dan Pimpinan Cabang Organisasi sayap (Badan Otonom PC NU Kabupaten Garut) yang memiliki kesetaraan fungsi dan hak sebagai organisasi otonom PC NU Kabupaten Garut. Arah komunikasi horizontal bertujuan untuk mengkoordinasikan tugas, membagi informasi terkait rencana program dan kegiatan, pemecahan masalah juga pencapaian kesepahaman.
PC IPNU, IPPNU, FATAYAT, GP ANSOR memiliki hubungan program yang bisa di sinergikan. Misal peringatan Hari Santri dilakuakan atas nama pemuda Nahdhatul Ulama, program yang bersinergi ini dilaksakan antar pengurus Pimpinan Cabang Banom NU, model komunikasi antar pengurus di tingkat Pimpinan Cabang yaitu menggukan pola komunikasi yang diawali dari organisasi induk PC NU meberikan surat kepada PC IPNU, IPPNU, FATAYAT, GP ANSOR dan ditindak lanjuti dengan rapat kordinasi, hingga pembentukan panitia secara bersama, untuk melaksanakan program yang bersinergi.
Karena PC IPNU, IPPNU, FATAYAT, GP ANSOR organ yang mempunyai rumah tangga masing–masing jadi Pola Komunikasi yang dilakukan PC IPNU IPPNU ke banom NU yaitu bersifat formal dengan berupa Surat–Menyurat dan ditindak lanjuti melalui media informal berupa Telfon, SMS, atau pun Whatsapp.
Dalam komunikasi horizontal Pimpinan Cabang IPNU Kabupaten Garut dapat langsung berkomunikasi dengan Pimpinan Cabang GP ANSOR Kabupaten Garut, Pimpinan Cabang IPPNU Kabupaten Garut dan Pimpinan Cabang Fatayat NU Kabupaten Garut tanpa harus melalui organisasi tingkat otorisasi diatasnya. Komunikasi horizontal yang ada lebih ditujukan untuk membina hubungan dan mempererat kekeluargaan melalui program gabungan antar sesama organisasi sayap NU (Badan Otonom Pimpinan Cabang NU Kabupaten Garut) yang dilakukan secara bersama – sama.
Hambatan-hambatan dalam komunikasi di IPNU IPPNU
Secara umum, hambatan yang seringkali terjadi di IPNU terkait komunikasi adalah kurangnya kesadaran terhadap pentingnya komunikasi dan koordinasi dari satu tingkatan ke tingkatan lainnya. Sehingga mengakibatkan miskomunikasi dan mispersepsi antar pengurus internal maupun eksternal.
KESIMPULAN
Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut sebagai organisasi keterpelajaran dan merupakan salah satu badan otonom dari payung besar Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama’ Kabupaten Garut. Dimana, dalam membangun pola komunikasi organisasi lingkup internal organisasi dan antar organisasi adalah dengan melakukan Pola komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, komunikasi horizontal. Pola ini dikuatkan oleh peran pengurus harian inti di ranah internal organisasi, dan Pimpinan Cabang IPNU IPPNU Kabupaten Garut sebagai sentral komunikasi.
Pola Komunikasi organisasi dirinci sebagai berikut:
- Pola Komunikasi Organisasi Internal
- Komunikasi ke atas
Pengurus harian inti dengan dewan Pembina yaitu membicarakan terkait program– program PC IPNU IPPNU Kabupaten Garut. dengan melakukan media komunikasi secara informal. Dengan melaluai media elektronik Telfon , via SMS, Wathsapp Ataupun langsung bertemu di kediamannya.
- Komunikasi ke bawah
Pengurus harian inti menyampaikan informasi kepada kepala departemen–departemen mengenai program–program kerja yang sudah tersususun di bidang departemennya masing– masing. Melalui komunikasi secara informal, menggunakan media elektronik, Telfon SMS, atau pun Whatsapp.
- Komunikasi Horizontal
Komunikasi horizontal dari departemen ke departemen, bertujuan mengkordinasi tugas, mengenai program–program kerja yang di hasilkan di rapat kerja PC IPNU Kabupaten Garut. komunikasi tentang kordinasi ini melalui komunikasi informal melalui group–group Whatsapp. Baik formal melalui rapat Pleno yang diikuti seluruh anggota organisasi.
b. Pola komunikasi Antar Organisasi
- Komunikasi Ke atas
Komunikasi ke atas, informasi yang mengalir dari PC IPNU ke PW IPNU berupa informasi mengenai kegiatan yang di selanggarakan oleh PC IPNU seperti konfercab, yang melibatkan PW IPNU Jabar yang berdasarkan garis struktur organisasi. Melalui komunikasi secara Formal, berupa Surat yang dikirimkan ke PW IPNU Jabar, dan ditindak lanjuti melalui komunikasi Informal menggunakan media elektronik, Telfon, Whatsapp.
- Komunikasi Ke Bawah
Komunikasi ke bawah informasi yang mengalir dari PC IPNU IPPNU ke setingkat di bawahnya PAC berupa informasi yang mengenai perintah, indoktrinasi, pengawasan, dan program kegiatan yang diadakan PC IPNU IPPNU yang dikuti oleh setiap anggota yang berada di tingkat PAC. Melalui komunikasi secara formal berupa Surat menyurat, dan ditindak lanjuti dengan komunikasi informal, Telfon, SMS, atau pun Whatsapp.
- Komunikasi Horizontal
Komunikasi Horizontal informasi yang mengalir sesama badan otonom NU yang kepengurusan setara berada di Pimpinan Cabang Kabupaten Garut, informasi yang mengalir antar badan otonom NU, PC IPNU, IPPNU, GP ANSOR, FATAYAT berupa kordinasi program kegiatan yang bisa di sinergikan. Melalui komunikasi formal berupa Surat, dan di tindak lanjuti komunikasi secara informal, Telfon, SMS, atau pun Whatsapp.
I may need your help. I’ve been doing research on gate io recently, and I’ve tried a lot of different things. Later, I read your article, and I think your way of writing has given me some innovative ideas, thank you very much.