Garut. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) sebagai barometer Organisasi Keterpelajaran yang turut memberikan kontribusi sebagai pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) sehingga dapat membuka peluang-peluang usaha baru berbekal jiwa kreatif para pelajar NU.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2022/11/29/menjadi-future-leader-di-era-disrupsi-berbagai-bekal-perlu-segera-dimiliki-serta-tantangan-yang-harus-dihadapi/

Hal ini disampaikan direktur Lembaga Ekonomi Kewirausahaan dan Koperasi (LEKAS) Pimpinan Cabang (PC) IPNU Kabupaten Garut saat Rapat Internal di kediaman bendahara Lekas, Kp. Curug Petir Rt 01  Rw 09, Karyasari, Banyuresmi, pada Rabu (30/11/22) malam.

“Sebagai Pelaku UMKM dan ekonomi kreatif adalah para pelajar, para pelajar NU khusunya,” ungkap Ahmad Fauzi.

Dalam rapat tersebut, para pengurus membahas 3 (tiga) wacana yang akan menjadi fokus garapan LEKAS, salah satunya pemerataan ekonomi organisasi melalui gerakan UMKM.

Dirinya menyebut PC IPNU Garut melalui LEKAS saat ini tengah berupaya menanamkan jiwa kewirausahaan kepada anggotanya. Salah satu upaya yang akan gencar disosialisasikan adalah pembelajaran kewirausahaan kepada seluruh komisariat baik pesantren maupun sekolah.

Setelah program sosialisasi, dengan menjalin relasi dengan berbagai instansi terkait, pihaknya akan mengakomodir seluruh produk-produk dari semua tingkatan di bawah naungan PC IPNU Garut agar dapat dipasarkan dan didistribusikan.

Selain itu, LEKAS juga akan membantu para tingkatan pimpinan yang mempunyai produk untuk dilabelisasi terlebih dahulu sebelum dipasarkan.

“Nantinya, kami akan mengakomodir produk-produk ekonomi kreatif dari PAC, PR, PK untuk dipromosikan ke berbagai pihak,” ucapnya.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2022/11/29/gelar-rakerancab-i-pac-ipnu-ippnu-sukawening-akan-optimalkan-beberapa-program-yang-berhubungan-potensi/

Ia juga mengatakan bahwa seluruh agenda ini tidak lain dalam rangka membangun kemandirian organisasi. Di samping agenda yang akan dilakasanakan, LEKAS PC IPNU Garut juga telah meluncurkan produk kopi yang diberi label “Pece Kopi” pada beberapa bulan ke belakang.

“Alhamdulillah, LEKAS juga sudah punya produk mandiri, dari produk itu, kas organisasi selalu ada dan tetap berjalan,” ungkapnya.

Lanjut Fauzi menekankan pentingnya menanamkan sikap wirausaha sejak masih pelajar. Apalagi, terang Fauzi, wirausaha telah dimasukkan ke dalam kurikulum pembelajaran pendidikan, tujuannya yaitu melahirkan para pelajar yang siap untuk berwirausaha. Untuk itu, karakteristik wirausaha pada pelajar perlu diterapkan melalui kegiatan-kegiatan di sekolah, dengan harapan agar Siswa menjadi terbiasa untuk menerapkannya dan Siswa memiliki karakter yang siap menjadi wirausaha.

Pewarta: Ikhdam

Editor: M.Y.A Sastradimadja

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2022/11/30/untuk-meriahkan-pelantikan-pc-ipnu-ippnu-garut-buka-pendaftaran-volunteer/