Garut. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdaltul Ulama (IPPNU) Harus mampu menjadi kader yang berkualitas, bangun militansi dan hindari resistensi ego pribadi.
Pesan tersebut disampaikan ketua Lembaga Pendidikan (LP) Ma’arif Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Garut saat disambangi pengurus baru Pimpinan Cabang (PC) IPNU IPPNU Garut masa khidmat 2022-2024 di Jl. Pesantren Fauzan, Sukaresmi, Kec. Sukaresmi, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44163, pada Sabtu (03/11/22).
“Kalau kita ingin menjadi kader yang militan, otomatis kita harus beranjak dari bawah, mengikuti proses kaderisasi, kalau kita peserta makesta ya jadi peserta, kalau jadi panitia bersikaplah sebagai panitia,” ungkap ceng Hilman sapaan akrabnya.
Dr. KH. Aceng Hilman Umar Bashori, M.Pd. mengatakan, resistensi ego pribadi ini harus mulai dihilangkan sejak dari IPNU IPPNU. Sehingga, terang Ceng Hilman, tidak ada lagi pengurus yang mengedepankan dan mempermasalahkan background-nya masing-masing.
“Kalau kita sudah masuk di organisasi berarti kita sudah satu tujuan, satu strata, jangan ada anggapan bahwa si A itu dari B, dan si C itu dari A, seingga harus diistimewakan” katanya.
Menurutnya, budaya ego identitas di organisasi merupakan kebudayaan yang tidak baik. Sebab hal ini akan cenderung menembok potensi, kapasitas, dan kapabilitas dari seorang kader yang ingin berkhidmah di organisasi.
“Boleh kita mengetahui ke NU an sejauh mungkin, namun dalam hal kinerja organisasi, ada sikap organisasi yang harus dipatuhi,” jelasnya.
Selain itu, ceng Hilman juga menekankan agar PC IPNU IPPNU lebih menggalakkan kaderisasi di tubuh LP Ma’arif. Pasalnya, Ma’arif merupakan bangunan yang dikhususkan NU untuk regenerasi ke depan.
“Kalau sinergitas antara IPNU IPPNU dan LP Ma’arif ini beres, tidak akan lagi ada bahasa kita kurang SDM di berbagai lini,” terangnya.
Untuk itu, ceng Hilman secepatnya akan menerbitkan surat instruksi kepada seluruh satuan di bawah naungan LP Ma’arif Garut untuk mengadakan kaderisasi dan pembentukan komisariat.
Di samping itu, ia juga berpesan agar pelajar NU tetap bersemangat dalam menggapai cita-cita yang tinggi, baik cita-cita individu maupun organisasi.
“Kader IPNU dan IPPNU harus berjuang sekuat tenaga dalam meraih cita-cita setinggi mungkin,” ucapnya.
Ceng Hilman juga menyebut bahwa ruh organisasi IPNU IPPNU adalah kaderisasi. Maka seluruh agenda yang berkaitan dengan kaderisasi, harus benar-benar disikapi dengan serius.
“Apalagi kaderisasi formal, itu jantungnya militasi organisasi, harus benar-benar diseriuskan,” ujarnya.
Kualitas organisasi ini bisa dilihat dari dua hal, pertama bagus administrasi dan kedua jelasnya kaderisasi. jika keduanya matang dijalankan di IPNU IPPNU, pendistribusian kader ini tidak akan alur kederisasi lanjutan dari seorang kader ini akan semakin loyal dan militan.
“Kader IPNU dan IPPNU harus menjadi generasi yang membanggakan, kreatif, dan inovatif, selalu bergerak sesuai zaman, laksana anak panah yang meluncur dari busurnya,” singkatnya.
Selanjutnya PC IPNU IPPNU Garut juga akan membangun kerja sama dengan LP Ma’arif Garut di bidang pendidikan dan pemberdayaan Sumber Daya Manusia di kalangan pelajar.
Para pengurus yang ada pada kegiatan ini diantaranya, ketua PC IPNU Garut, Faiz Shihab, sekretaris PC IPNU Garut, M.Y.A Sastradimadja, bendahara PC IPNU, Nail Danialie, LPP PC IPNU, ikhdam, ketua PC IPPNU, Alis Suminar, sekretaris PC IPPNU, Ai Siti Masruroh, bendahara PC IPPNU, Yuni Tri S, dan koordinator kaderisasi IPPNU, Salfa.
Pewarta: Ikhdam
Dokumentasi: Desandi
[…] Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2022/12/04/ceng-hilman-ipnu-ippnu-harus-menjadi-kader-yang-ber… […]
[…] Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2022/12/04/ceng-hilman-ipnu-ippnu-harus-menjadi-kader-yang-ber… […]