Garut. Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabuapten Garut mendorong tumbuhnya gerakan kolektif untuk mendakwahkan ajaran Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah di sekolah/lembaga pendidikan formal.
Hal itu dia sampaikan Wakil Ketua IV bidang Kajian dan Dakwah saat menghadiri “Rapat Harian” di sekeretariat IPNU Garut, lt. 2, l. Suherman No.117, Tarogong, Kec. Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, Jawa Barat 44151, pada Kamis (08/12/22) malam.
“Gerakan kolektif ini saya maksudkan yakni, gerakan dakwah berbasis potensi, artinya para siswa selain diberi pemahaman wawasan keIslaman secara holistik, juga dibarengi dengan pnggemblengan potensi berbentuk kajian-kajian intelektual,” kata Aji M Fauzi.
Diakui atau tidak, kata Aji, strategi dakwah organsisasi transnasional di sekolah lebih menarik bagi kalangan siswa muslim ketimbang dakwah organisasi NU. Apalagi soal militansi dan kegigihannya, semangat berislam mereka-meskipun tidak dibarengi dengan pemahaman Islam yang holistik–memang satu strip di atas orang Islam (awam) pada umumnya. Jadi, siswa umum terkadang lebih memilih golongan itu karena terkesan lebih representatif dari Islam.
Telaah sederhanannya, tampak luaran para akhy dan para ukhty itu terlihat Islami sekali. Pakaian dari adat dan budaya timur yang digunakan seolah mewakili golongan mereka yang paling Islam, antusias mereka dalam bentuk halaqoh (kajian) keislaman, terlebih gerakan-gerakan merekan yang dibungkus rapi membawa istilah-istilah Islam. Semua itu terorganisir dengan baik hingga melahirkan gerakan hijrah dan gerakan lainnya.
“Menurut saya, gerakan ini justru akan melahirkan pemahaman-pemahaman yang menyimpang. Sederhanaya, seperti tidak bisa menerima perbedaan di kalangan pelajar sendiri, lantas dia menganggap yang berbeda tersebut sebagai lawan,” tambahnya.
Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2022/12/04/1579/
Di sisi lain, Aji mengatakan, pihaknya juga akan mengecek sudah berapa banyak followers akun media sosial tiap-tiap PAC, PR, dan PK. Termasuk sudah seberapa menarik hasil konten-konten yang dibuat oleh tingkatan kepengurusan di bidang dakwah untuk diujadikan konsumtif oleh para pelajar.
Ia menjelaskan, gerakan kolektif dakwah Aswaja di sekolah ini akan dilakasanakan melalui dua cara, pertama online dan yang kedua adalah offline. Pasalnya, saat ini pelajar NU tidak bisa lepas dari kemajuan teknologi informasi yang sedemikian pesat.
“Strategi dakwah Aswaja ini akan dilakukan dengan dua cara, pertama adalah online, yakni kita kemas kajian dan dakwah ini di media sosial, yang kedua offline, yakni diskursus langsung atau media cetak yang akan kita sebatr setiap hari di papan informasi sekolah,” ujarnya.
Aji juga menyampaikan bahwa dirinya bersama pengurus departemen kajian dan dakwah sebentar lagi akan merampungkan program kerja terkait pengembangan dan peningkatan mutu intlektualitas di kalangan pelajar.
Pewarta: Ikhdam R F
Dokumentasi: M Husni
[…] Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2022/12/09/ipnu-garut-dorong-tumbuhnya-gerakan-kolektif-dakwah… […]
I may need your help. I’ve been doing research on gate io recently, and I’ve tried a lot of different things. Later, I read your article, and I think your way of writing has given me some innovative ideas, thank you very much.