Garut. Pelajar Nahdlatul Ulama (NU) mempunyai madzhab kaderisasi bukan madzhab konferensi.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2022/12/20/melalui-program-kerja-lpp-pc-ipnu-garut-nyatakan-serius-dalam-menggarap-konten-digital/

Pernyataan tersebut disampaikan sekretaris Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Putra Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Garut saat memberikan materi di acara kaderisasi Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) yang digelar Pimpinan Komisariat (PK) Ponpes Al Halim pada Minggu (18/12/22) lalu.

“Pelajar NU mempunyai madzhab kaderisasi bukan madzhab konferensi, maksudnya adalah berorientasi pada pengembangan potensi kader, dan minat bakat pelajar, bukan hanya sibuk mempersiapkan kontestasi saat konferensi yang mencari profil dan profit,” ungkap M.Y.A Sastradimadja.

Disampaikannya, peningkatan kompetensi kader adalah hal yang utama sebagai bekal untuk berkhidmat kepada masyarakat luas nantinya.

“Seperti halnya kita sedang digodok di kawah candradimuka yang berarti tempaan melalui sebuah wadah agar bisa menempatkan untuk mengabdi di daerah-daerah yang ada di Kabupaten Garut,” jelasnya.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2022/12/20/pk-ipnu-ippnu-smk-maarif-banyuresmi-gelar-porak-tuai-aksi-demi-prestasi/

Selanjutnya ia mengingatkan agar pelajar NU harus memiliki jiwa kaderisasi. Menurutnya, kaderisasi diibaratkan sebagai jantungnya sebuah organisasi, tanpa adanya kaderisasi rasanya sulit dibayangkan suatu organisasi mampu bergerak maju dan dinamis.

“Kaderisasi adalah harga mati dan tidak boleh ditawar karena kaderisasilah yang menciptakan embrio-embrio baru yang nantinya akan memegang tongkat estafet perjuangan organisasi,” tutupnya.

Pewarta: Ikhdam

Dokumentasi: M Husni

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2022/12/19/ipnu-ippnu-adalah-organisasi-penerus-sekaligus-penebar-kebermanfaatan/