Garut. Dalam rangka membangun kolaborasi dengan berbagai Stakeholders, Camat Selaawi mendorong agar Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) untuk bersinergi dengan pihaknya.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/01/01/ipnu-garut-proker-pac-harus-selaras-dengan-visi-mwc-nu-dan-instansi-pemerintah/

Hal tersebut disampaikan Bapak Camat Fahmi Fauzi saat memberikan sambutan digelaran Konferensi Anak Cabang (Konferancab) ke XI di Pondok Pesantren Al Mubarokah, pada Ahad (31/12/22) siang tadi.

“Saya membuka pintu selebar-lebarnya untuk PAC Selaawi agar bisa bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan,” pinta Camat.

Dijelaskannya, Pemerintah Kecamatan Selaawi sekarang sedang merencanakan program Desa Wisata dan kampung Inggris. Maka dari itu, pihaknya berharap agar program tersebut dilaksanakan secara bersama-sama khusunya organisasi pelajar seperi IPNU IPPNU.

“Saya berharap IPNU IPPNU dapat membantu, mengisi, dan berpartisipasi dalam program yang digagas ini,” harapnya.

Ada beberapa program yang dapat diaktualisasikan oleh IPNU IPPNU. Apalagi kata Camat, Kecamatan Selaawi baru saja mendapatkan penghargaan peringkat 1 dalam penilaian sinergitas kinerja kecamatan tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2022 yang diadakan di Singapura. 

“Di samping kebanggaan, penghargaan ini juga harus menjadi pecutan agar semua warga menjaga kekonsistenan dan kemajuan potensi Selaawi,” ujarnya.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2022/12/31/tetapkan-ketua-terpilih-fikri-dan-syamsi-siap-lanjutkan-estafeta-perjuangan/

Selain itu, dalam rangka mewujudkan kecukupan pangan bagi seluruh warga Desa, pencapaian kemandirian pangan Desa, dan memastikan Desa terlepas dari kerawanan pangan serta penggunaan Dana Desa untuk ketahanan pangan di Desa, IPNU IPPNU dipandang mampu untuk ikut terlibat dalam program ini.

“Minimal nanti IPNU IPPNU ikut terlibat mulai dari sosialisasi dan publikasi ketahanan pangan ini,” ucapnya.

Di bagian akhir, Camat sedikit menyinggung soal moral remaja yang dewasa ini sedikit agar menyimpang. Kemunculan virus LGBT harus dipandang secara serius oleh semua pihak. Ini merupakan tugas dari Pemerintah dan organisasi keagamaan untuk meminimalisir bahkan menghilangkan virus tersebut.

“Selain itu banyak sekali remaja saat ini yang menyeleweng dengan virus LGBT bahkan di Garut. Maka dari itu IPNU IPPNU harus punya program yang bisa membenteng dari penyelewengan LGBT,” pungkasnya.

Pewarta: Mita Alawiyatus Sa’adah

Dokumentasi: Yuyun

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2022/12/31/gelar-konferancab-upaya-ipnu-ippnu-selaawi-lahirkan-regenerasi-kepemimpinan-yang-progresif-dan-inovatif/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *