Garut. Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nhadlatul Ulama (IPNU IPPNU) harus mulai keluar dari zona Mainstream.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/01/07/pw-ipnu-jabar-umumkan-calon-peserta-lakut-yang-lolos-tahap-seleksi-administrasi/

Hal tersebut disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Hidaytaul Faizien, KH. Malki Mimar saat menerima kunjungan silaturahmi pengurus Pimpinan Cabang (PC) IPNU IPPNU Kabupaten Garut, pada Sabtu (07/01/23) kemarin.

“Kreatifitas dan inovasi dalam strategi dakwahnya atau kaderisasinya harus mulai keluar dari zona nyaman,” ungkapnya.

Menurutnya, IPNU IPPNU harus sudah ada di lembaga pendidikan baik formal maupun nonformal. Oleh sebab itu, organisasi pelajr NU ini mampu adaptif dengan lingkungan dan konteks zaman.

“Sasaran kita adalah para pelajar di sekolah umum, maka dari itu perlu formulasi yang adaptif untuk mampu menggapai target itu,” ucap Alumni IPNU Garut tersebut.

Dijelaskannya, banyak pelajar yang berasal dari daerah-daerah untuk melanjutkan pendidikannya di kota. Namun, akibat tidak adanya sentuhan pemahaman beragama yang komprehensif, akibatnya pelajar itu berani kontra pemahaman akidah dengan orang tuanya, padahal kultur sebelumnya di keluarga adalah Ahlus Sunnah Wal Jamaah.

“Setidaknya mereka tahu mana yang harus diikuti, mana yang menyimpang dalam ajaran Ahlus Sunnah Wal Jamaah,” jelasnya.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/01/06/jalankan-amanat-organisasi-jadi-kader-yang-mampu-bentengi-diri-dan-komitmen-sebagai-penjawab-masa-depan/

KH. Malky Mimar sedang menyampaikan sambutan atas kedatangan PC IPNU IPPNU Garut.(Dok. Istimewa)

 

Kendati demikian, lebih jauh dari itu, IPNU IPPNU harus hadir sebagai organisasi yang memang menjadi kebutuhan pelajar dan milenial saat ini.

Di bagian akhir, KH. Malki menyampaikan keinginannya kepada pengurus PC IPNU IPPNU Garut agar menyiapkan kado istimewa di momen Satu Abad Nahdlatul Ulama, yakni terbentuknya 42 kecamatan di kabupaten Garut.

“Masa udah 100 tahun masih belum terbentuk,” tutupnya.

Menanggapi hal tersebut, ketua PC IPNU Garut mengatakan kesiapannya ihiwal pesanan kado tersebut. Faiz Shihab mengatakan, pihaknya akan menyimpan tim kaderisasi dan instruktur selama satu minggu di daerah selatan.

“Nanti diĀ  bulan Februari, kami sudah siapkan tim untuk membentuk 6 kecamatan di daerah selatan,” kata Faiz.

Untuk itu, Faiz memohon doa dan restu agar dalam kinerja organisasi selalu diberi kelancaran dan lindungan oleh Allah SWT.

Pewarta: Ikhdam

Dokumentasi: Desandi

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/01/06/jelang-pelantikan-ipnu-g-arut-adakan-sensus-literasi-pelajar-se-kabupaten-garut/

One thought on “IPNU IPPNU Harus Mulai Keluar Dari Zona Mainstream”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *