Garut. Keberadaan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama – Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU-IPPNU) dalam menjaring kader NU tidak bisa dipandang sebelah mata. Apalagi memasuki era keterbukaan informasi yang gencar dan budaya literasi, badan otonom (Banom) NU yang berbasis kalangan pelajar itu berkomitmen mengambil peran.
Hal itu dilakukan pengurus Pimpinan Anak Cabang (PC) IPNU-IPPNU Kecamatan Selaawi, melalui diskusi yang bertajuk KAPELAN (Kajian Pelajar Nahdlatul Ulama) dengan tema “Peran Media Bagi Organisasi Di Era Digitalisasi“. Keigatan ini rutin diadakan setiap bulan di Sekolah MA Plus Ma’arif Putrajawa.
Ketua PAC IPPNU Selaawi mengatakan bahwa kajian Pelajar Nahdlatul Ulama merupakan sebuah upaya dalam menyiapkan para generasi muda/para pelajar yang ada di kecamatan Selaawi untuk lebih mengenal tentang media.
“Acara ini dapat menjadi sebuah bekal, khususnya bagi rekan dan rekanita semuanya dalam pelaksanaan hal-hal yang berkaitan dengan media, yang mana media ini merupakan sebuah jalan strategis yang harus kita masuki agar dalam berorganisasi khususnya,kita tidak tertinggal dan bisa menyebarluaskan keberadaa kita,” kata Syamsi kepada tim media, pada Minggu (11/05/23) sore.
Acara KAPELAN ini juga, kata Syamsi, merupakan sebuah branding PAC IPNU IPPNU SELAAWI untuk tetap eksis di masyarakat dan pelajar khususnya.
“IPNU-IPPNU harus melek media, paham literasi dan perkembangan informasi,” tambahnya.
Acara yang dihadiri sekita 40 pelajar NU yang terdiri dari perwakilan Pimpinan Ranting, dan Komisariat tersebut berjalan dengan lancar. Ia berharap agenda rutin ini dapat menciptkan kader yang adaptif terhadap perkembangan zaman.
“Mudah mudahan, dengan diadakannya kajian (Peran Media Bagi Organisasi Di Era Digitalisasi ) ini, kita dapat mengarungi dan tidak tenggelam pada era yang semakin canggih ini,” harapnya.
Sementara itu pemateri KAPELAN, M. Nazar mengapresiasi langkah pengurus IPNU-IPPNU kecamatan Selaawi yang harus mampu menjawab tantangan zaman. Selain diperkuat khasanah ilmu keislaman, tapi kader IPNU-IPPNU harus belajar banyak hal termasuk media dan literasi.
“IPNU dan IPPNU harus bisa bersaing dengan kader lain, sehingga harus belajar banyak hal. Memahami media, pers dan literasi,” ujarnya.
Menurutnya, semua kajian harus dilakukan dan banyak membaca literatur yang sudah ada. “Jangan sampai IPNU-IPPNU tidak bisa mengambil peran dan memposisikan diri, di era digital sekarang ini,” pungkas wakil ketua I PAC IPNU Selaawi tersebut.
[…] Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/06/12/2169/ […]
[…] Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/06/12/2169/ […]