Garut.  SMK Ma’arif Kabupaten Garut akan mengawali kegiatan pembelajaran tahun ajaran 2023/2024 dengan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS-BA) bagi peserta didik baru pada, Kamis-Sabtu (20-22).

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/07/18/mpls-ba-melejitkan-potensi-belajar-tiada-henti/

Kegiatan tersebut dimanfaatkan secara maksimal untuk memantapkan pengetahuan peserta didik baru tentang pendidikan vokasi, mengenai ke–NU–an serta nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah.

Selain itu, kegiatan yang langsung diinisiasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kecamatan Tarogong Kidul ini akan berfokus pada penguatan ideologi dan pengembangan skill pribadi.

Hal tersebut disampaikan ketua PC IPNU Tarogong Kidul pada saat rapat internal bersama civitas SMK Ma’arif Garut, pada Selasa (18/07/23) pagi tadi.

Saepul Rubi menyampaikan, kegiatan MPLS-BA ini dilaksanakan sebagai upaya mengenalkan organisasi pelajar NU kepada peserta didik baru.

“Sebagai wadah bagi pelajar NU, keberadaan Komisariat IPNU-IPPNU di sekolah sangatlah penting sebagai tempat untuk belajar ke-organisasian,” katanya.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/07/13/gelar-pelantikan-ipnu-ippnu-banyuresmi-masa-khidmat-2023-20225-siap-masif-dan-progresif/

Materi yang akan disampaikan kepada peserta didik baru saat MPLS-BA adalah seputar tentang pendidikan dan pembelajaran di SMK, pendidikan karakter dan tata krama.

Pihak sekolah juga langsung bekerja sama dengan PC IPNU IPPNU Garut untuk menyampaikan materi yang berkaitan dengan sikap dan perilaku remaja saat ini, yaitu bahaya narkoba dan pergaulan bebas, dan radikalisme.

Rapat internal antara PAC IPNU IPPNU Tarogong Kidul bersama Civitias SMK Ma’arif Garut. (Dok.Istimewa)

Sementara itu, Kepala SMK Ma’arif Kabupaten Garut menyampaikan, MPLS-BA merupakan sarana awal bagi peserta didik baru untuk mengenal pendidikan SMK dan pemantapan dalam berjam’iyah Nahdlatul Ulama.

“Pentingnya penguatan dan peran dari Komisariat IPNU-IPPNU yang ada di sekolah. Sebelum mengikuti pembelajaran pada Lembaga Pendidikan Ma’arif NU, maka peserta didik baru wajib mengenal IPNU-IPPNU dan Nahdlatul Ulama dengan nilai-nilai Ahlussunnah wal Jamaah An Nahdliyah,” kata Bapak Entep Zaky Hidayat, ST.

Lebih lanjut dirinya mengatakan bahwa selain di pesantren, sekolah juga merupakan basis kaderisasi bagi Nahdlatul Ulama.

“Dengan kuatnya pemahaman tentang NU dan nilai-nilai Aswaja An Nahdliyah sejak dini, maka pelajar-pelajar kita akan menjadi kader-kader muda yang hebat menjelang satu abad NU. Serta membuat jam’iyah Nahdlatul Ulama semakin hebat dan memberikan manfaat untuk NKRI,” tandasnya.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/07/08/pelajar-nu-membudayakan-membaca-dan-menulis/