Garut. Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah Berbasis Aswaja (MPLS BA) yang pada tahun ini mengusung tema “Melejitkan Potensi Belajar Tiada Henti”, merupakan salah satu Inovasi dari sistem kaderisasi berkelanjutan yang inisiasi Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Garut.
Hal tersebut disampaikan ketua PC IPNU Garut melalui press release yang dikirim kepada tim media, pada Senin (17/07/23) malam.
“MPLS-BA menjadi kekuatan pendorong dalam kelangsungan organisasi dengan target sasaran yang tepat di lingkungan Lembaga Pendidikan,” tulis Moh Faiz Pahrul Islam.
Menurutnya, sistem kaderisasi berkelanjutan ini didesain dengan berfokus pada aspek penguatan kompetensi, pengembangan kepemimpinan, dan pemberdayaan individu. Kendati demikian, sistem kaderisasi berkelanjutan ini tidak berhenti hanya pada pelatihan teknis semata. lebih lanjut, para kader juga dilatih dalam pengembangan kepemimpinan, komunikasi efektif, dan manajemen Sumber Daya Manusia (SDM).
“Puncak dari MPLS BA ini adalah pemberdayaan individu. Para anggota didorong untuk mengembangkan inisiatif dan kreativitas dalam mengatasi tantangan dan memanfaatkan peluang. Mereka akan diberikan kepercayaan dan tanggung jawab untuk mengambil peran aktif dalam mempengaruhi arah dan strategi organisasi,” lanjutnya.
Tidak hanya itu, terang Faiz, MPLS BA ini juga mencakup pendampingan dan mentorship oleh PC dan Pimpinan Anak Cabang (PAC). Hal ini memastikan bahwa kader-kader baru mendapatkan dukungan yang diperlukan dan dapat belajar dari pengalaman dan wawasan.
“Di MPLS BA ini, akan selalu mengalami evaluasi dan pembaharuan secara berkala. Proses evaluasi dilakukan untuk mengukur sejauh mana efektivitas dari program kaderisasi, mengidentifikasi kebutuhan baru, dan meningkatkan kualitas pelatihan,” tambahnya.
Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/07/08/pelajar-nu-membudayakan-membaca-dan-menulis/
Faiz berharap, hasil dari MPLS BA ini dapat menghasilkan semangat berorganisasi yang tinggi, berkualitas, dan adaptif terhadap perubahan zaman. Para kader menjadi tulang punggung organisasi, berkolaborasi dengan sinergi, dan membawa dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan di sekitarnya.
“Kelebihan dari MPLS BA ini adalah memiliki fondasi kuat untuk tetap relevan dan berjaya dalam menghadapi perubahan dan tantangan yang terus berkembang di masa depan,” katanya.
Di akhir, jumlah total lembaga pendidikan yang akan terlibat dalam pelaksanaan MPLS-BA ini kurang lebih 90 sekolah. Hal ini akan menjadi aset besar organisasi, bukan hanya kuantitas, namun kualitas SDM bagi NU di masa yang akan datang.
Faiz juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang turut terlibat dalam pelaksanaan kegiatan ini, mulai dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU), LP. Ma’arif, MWCNU, Kemenag, dan PAC se kabupaten Garut.
“Terima kasih kami ucapkan, semoga ikhtiar dalam membangun SDM pelajar yang bermutu dapat terus diupayakan, melalui rawatan dan kolaborasi seluruh unsur, terima kasih juga kepada para PAC IPNU IPPNU se-kabupaten Garut yang sudah melaksanakan kick off MPLS-BA dari senin kemarin,” tutupnya.
[…] Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/07/18/mpls-ba-melejitkan-potensi-belajar-tiada-henti/ […]
[…] Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/07/18/mpls-ba-melejitkan-potensi-belajar-tiada-henti/ […]