Garut. Pelajar Nahdlatul Ulama (NU) harus terlibat dan menjadi bagian penting dalam perubahan. Oleh karena itu, Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) merupakan aset bangsa Indonesia.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/09/09/membentuk-pelajar-nu-yang-berkualitas-jadi-fokus-utama-gelaran-makesta-raya-ipnu-ippnu-cibiuk/

Hal tersebut disampaikan Katib Syuriah Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWC NU) Kecamatan Karangpawitan Aj. Hilman Firmansyah saat penutupan Masa Kesetiaan Anggota (Makesta) IPNU di Pondok Pesantren Rodhotun Nawawi, Lebak Agung, pada Minggu (10/09/23) sore tadi.

“Dalam kondisi ini, rekan-rekan yang baru saja berjanji setia anggota, harus turut terlibat dalam dakwah organisasi, mengajak seluruh masyarakat pelajar untuk berkhidmah di NU melalui IPNU,” katanya.

Lebih lanjut ia menyampaikan bahwa IPNU harus tetap mampu menjaga semangat sebagai kader NU di masa depan untuk terus menjalankan risalah sekaligus amanah dari para ulama dan kiai terdahulu.

“rekan-rekan IPNU, harus memulai untuk menata niat, niat hanya untuk berjuang di NU melalui khidmat di organisasi IPNU, yang nantinya akan menjadi pengganti bagi kami di MWC NU karangpawitan,” ujarnya.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/09/09/makesta-cikal-bakal-ipnu-di-ponpes-roudhotun-nawawi-karangpawitan/

diterangkannya, NU merupakan rumah yang besar, yang di dalamnya ada sebuah keluarga dengan segala tugas dan posisinya masing-masing.

“Ada bapaknya namanya NU, ibunya Muslimat, Anaknya Ansor dan Fatayat, adiknya IPNU dan IPPNU,” tambahnya.

Di akhir, ia menitipkan pesan agar niatan masuk ke IPNU ini digunakan sebaik-baiknya. Dibuktikan dengan keaktifan sebagai pengurus, jangan sampai menjadi kader penggembira saja.

“Kita adalah orang yang beragama Islam yang berlandaskan pada akidah Ahlussunnah Wal Jamaah, dan Ahlussunnah Wal Jamaah kita adalah Ahlussunnah Wal Jamaah An-Nahdliyah. Maka dari itu, gunakan kesempatan dalam kegiatan ini sebaik mungkin untuk mengenal Nahdlatul Ulama secara Jam’iyyah,” ungkapnya.

Dirinya juga menyampaikan terima kasih kepada pimpinan ponpes Roudhotun Nawawi yang sudah mendukung terlaksananya kegiatan ini. Tak lupa ia haturkan hal yang sama kepada Pimpinan Cabang (PC) yang sudah bersedia untuk mengawal dan memonitor kaderisasi ini sampai waktu yang sudah ditentukan.

“Mudah-mudah apa yang sudah diberikan oleh semua elemen yang terlibat, terbalaskan oleh Allah SWT dengan balasan yang lebih selebih-lebihnya, aamiin,” tutup Aj. Agam sapaan akrabnya.

Dirinya mengajak kepada seluruh lembaga ponpes di karangpawitan untuk mengadakan kaderisasi IPNU dalam rangka mempersiapkan regenerasi NU di masa yang akan datang.

Baca Juga: https://ipnuippnugarut.org/2023/09/08/komisariat-ipnu-ippnu-mts-nurul-huda-gelar-makesta-kenalkan-organisasi-ke-seluruh-siswa/

2 thoughts on “Penutupan Makesta, Katib MWC NU: Aset Bangsa itu Bernama IPNU”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *